Ada sebuah teori yang menunjukkan tentang 4 (empat) kuadran cara penanganan karyawan yang bisa dijadikan patokan untuk mengatasi masalah skill dan attitude mereka, penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Karyawan memiliki bad attitude atau sikap yang buruk, skill atau keterampilannya juga buruk. Bagaimana menghadapi orang semacam ini? Menurut hemat saya, karyawan seperti ini tidak layak untuk dipertahankan.
2. Karyawan yang memiliki attitude buruk, skill bagus. Lamban dalam bekerja, suka menunda, mudah putus asa, tetapi pandai di bidangnya. Maka threatment yang tepat adalah dengan membimbing dan mengarahkan dia agar mengubhah sikapnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Dalam hal ini kita bisa berlaku sebagai konselor atau coach baginya.
3. Karyawan yang memiliki attitude bagus, skill buruk. Threatment yang bisa Anda lakukan adalah membuat si karyawan menjadi pandai atau mahir dalam skill-nya. Maka apa yang harus dilakukan? Beri banyak training, ikutkan ke berbagai training yang sesuai dengan kebutuhan. Jika dia seorang marketing person, kirim untuk mengikuti public speaking atau selling skill.
4. Karyawan yang memiliki attitude bagus, skill bagus. Bila anda memiliki karyawan seperti ini, tampaknya perfect dan sudah tidak ada masalah lagi. Pada posisi ini, dia mampu menyelesaikan dengan excellent, belum ditagih sudah menunjukkan hasil, pandai menyelesaikan masalahnya sendiri, bahkan memberikan solusi atas masalah orang lain. Tapi ternyata pada posisi ini juga masih tetap bermasalah, jika Anda tidak bisa memperlakukan dia dengan baik, ia akan berpindah ke lain hati.