Di era millenial ini, jenis-jenis SDM yang harus dikelola oleh sebuah perusahaan menjadi makin beragam karena adanya beragam generasi mulai dari generasi X,Y dan Z yang masing – masing memiliki karakteristik, keunikan serta kompetensi yang berbeda – beda. Generasi Z yang paling muda justru paling punya kemampuan yang sangat dibutuhkan di era digital sekarang karena mereka lebih “digital connected” dibandingkan generasi X dan Y. Namun, mereka memiliki sifat yang sangat suka tantangan dan cenderung reaktif serta pembosan, berbeda dengan generasi X dan Y yang cenderung memiliki tingkat keterikatan yang sangat tinggi pada perusahaan.
Semua yang dijelaskan di atas sangat erat berkaitan dengan kondisi kompetensi SDM. Kompetensi (menurut Gordon) memiliki 6 dimensi yaitu pemahaman (berkaitan dengan kognisi dan wawasan), kemampuan (bakat untuk melakukan pekerjaan), pengetahuan (apa yang harusnya dilakukan dalam pekerjaannya), minat (seberapa tahan dan suka pada pekerjaannya), attitude/sikap (perilaku yang biasanya ditampilkan saat merespon eksternalnya) dan nilai/value (standart benar – salah yang dimiliki oleh orang itu). Kecenderungan masing – masing dimensi pada generasi X, Y dan Z tentu berbeda – beda. Ini menuntut manajer untuk memiliki skill pengelolaan SDM yang sesuai lebih fleksibel sehingga semua generasi bisa diselaraskan untuk mencapai tujuan.
Sayangnya, masih banyak manajer yang kurang bahkan tidak punya skill ini. Dampaknya, SDM tidak puas, tidak betah, tidak merasa dikembangkan, tidak merasa dihargai selama bekerja disana.Beberapa langkah untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi SDM :
- Petakan kompetensi SDM Anda. Banyak cara untuk melakukan ini antara lain dengan psikotes, melihat trackrecord kerja, melihat spesialisasi, wawancara, dsb
- Organisasikan SDM Anda dengan prinsip mix and match dari hasil pemetaan kompetensi SDM. Misal, SDM yang cenderung konseptual harus didukung oleh SDM yang bisa manajerial dan teknis,SDM yang cenderung ekstrovert harus didukung oleh SDM yang intorvert, dsb
- Dengarkan aspirasi mereka tentang keinginan mereka, harapan terhadap perusahaan dan pimpinan. Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan dengan cara meminta saran, pendapat, sudut pandang.
- Beri tugas atau tantangan sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
- Ciptakan suasana kerja yang dinamis, kompetitif serta memungkinkan bagi mereka untuk mengembangkan diri sehingga kompetensi bisa terus diasah.
- Berikan pelatihan yang bersifat kontekstual sesuai dengan hasil pemetaan kompetensi. Dari situ akan ditemukan kelompok masalah berdasarkan 6 dimensi kompetensi. Pelatihan yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan.
- Buat timeline pengembangan SDM dari tiap kelompok SDM yang memiliki dimensi kompetensi yang hampir sama. Dengan begitu manajer bisa mengukur seberapa progress tiap SDM dengan kompetensi yang mereka punya dan bisa membuatkan rencana pelatihan dan pengembangan yang lebih tepat sasaran.
Anda manajer perusahaan atau pemilik bisnis dan sedang kesulitan mengolaborasikan SDM Anda yang berasal dari berbagai tipe kompetensi? Konsultasikan pada kami
Cartenz HRD :
Jl. Gubeng Kertajaya VC/54 Surabaya
Office : 0315036409
Mobile : 087705504655/08563055445
IG : cartenz_hrd
email : cartenzhrd@gmail.com