Untuk mencapai visi dan misi, selain ada program, juga dibutuhkan adanya budaya perusahaan, yaitu perilaku kolektif yang harus dimiliki dan menjadi spirit usaha dalam pencapaian visi misi itu. Budaya perusahaan diturunkan menjadi seperangkat nilai – nilai,aturan, kebiasaan yang harus dijiwai oleh seluruh karyawan di berbagai level. Tidak hanya dipahami secara tataran kognisi tapi sampai afeksi, konasi dan psikomotor.
Dalam implementasinya, budaya perusahaan kadang menjadi hal yang terlupakan oleh beberapa perusahaan karena mereka hanya berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia dengan menggunakan tools seperti motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi tanpa mengintegrasikannya dengan implementasi budaya perusahaan. Dampaknya, perusahaan memang bergerak produktif, tapi kehilangan spirit/ruhnya, melenceng tanpa disadari, dan SDM kurang memiliki rasa kepemilikan terhadap perusahaan.
Ada 4 aspek budaya perusahaan yang menjadi indikator apakah sebuah nilai yang jadi budaya perusahaan itu sudah betul – betul terlembagakan atau belum. Empat aspek itu yaitu, pertama, aspek keterlibatan yang menekankan pada tingkat keterlibatan yang tinggi dari karyawan terhadap proses – proses kerja dan kebijakan perusahaan. Dengan tingginya keterlibatan ini juga akan mendorong tanggung jawab pelaksanaan tugas, rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kedua, yaitu aspek konsistensi yang menekankan pada bagaimana nilai-nilai yang dimiliki perusahaan bisa diartikulasikan dalam bentuk penerapan-penerapan di segala kebijakan dan lini secara terus menerus. Ketiga, aspek adaptabilitas. Bahwa nilai – nilai yang menjadi budaya perusahaan haruslah memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan bisa diterapkan secara adaptif pula nantinya. Keempat, aspek misi yang menekankan pada pentingnya kejelasan misi dan tujuan dari organisasi bagi para anggotanya
Culture is what people do when no one is looking, begitu kata Herb Kelleher, pimpinan Southwest Airlines. Ini adalah tingkatan tertinggi dari terbumikannya budaya perusahaan.Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan pimpinan untuk bisa membumikan budaya perusahaan :
- Mensosialisasikan visi, misi dan budaya perusahaan dengan indikator perilaku yang konkrit berikut cara pembelajaran, pembiasaan,reward and punishment. Dalam proses sosialisasi, juga membuka kran diskusi
- Program – program pembelajaran, pengawasan, motivasi, kepemimpinan yang terintegrasi dengan budaya perusahaan.
- Tunjuk orang – orang yang bisa jadi role model sehingga mereka bisa jadi contoh paling dekat bagi para karyawan untuk terus menjalankan budaya perusahaan
- Memanfaatkan desain interior perusahaan untuk menjadi reminder tentang budaya perusahaan dalam bentuk quote, papan saran, dsb
- Melakukan outbound training yang bertemakan corporate culture building
- Monitoring berkala progress budaya perusahaan
Perusahaan anda butuh outbound training bertemakan corporate culture building?
Kontak kami :
Kantor : 0315036409
Mobile : 087705504655