MEMBANGUN KOMITMEN KERJA YANG KUAT PADA GENERASI MILENIAL

Salah satu keuntungan dari bonus demografi di Indonesia adalah banyaknya generasi muda dalam angkatan kerjanya. Dari data BPS tahun 2016, jumlah angkatan kerja di Indonesia ada sekitar 160 juta terdiri dari 62,5 juta generasi millenial, 69 juta generasi X dan 28,7 juta adalah generasi baby boomers. Besarnya jumlah generasi millenial dalam dunia kerja menuntut perusahaan untuk adaptif dalam mengelolanya. Pasalnya, dari banyak penelitian, telah menunjukkan bahwa generasi millenial memiliki masalah pada loyalitas terhadap perusahaan. Mereka akan sering berpindah – pindah tempat kerja ketika sudah merasa bahwa di tempat kerjanya kurang memenuhi aspek – aspek yang mereka inginkan seperti pengembangan diri, gaji, suasana, fleksibilitas, dsb.

Dalam studi yang dilakukan oleh Dale Carnegie pada karyawan milenial di Indonesia dengan mengambil sebanyak 1200 narasumber didapati bahwa 9% karyawan milenial memilih disengaged/ tidak terlibat dengan perusahaan,sedangkan 65% nya terlibat sebagian/partially-engaged. Sedangkan yang memilih engaged kisaran satu diantara 4 millenial. Sedangkan ada 60% millenial berencana mengundurkan diri bila merasa perusahaan mereka tidak bisa memenuhi kriteria tempat kerja yang cocok bagi mereka.

Perlu diketahui bahwa employee engagement ini adalah komitmen karyawan baik secara emosional maupun intelektual untuk memberikan performa terbaiknya kepada perusahaan. Level paling rendah adalah menolak terlibat/disengaged dengan ciri-ciri menyebarkan pengaruh negatif, menampakkan ketidakpercayaan dan permusuhan, menyabotase pekerjaan bahkan kemajuan perusahaan. Level tengah adalah terlibat sebagian/partially engaged dengan ciri – ciri lebih berkonsentrasi pada pengerjaan tugas yang asal selesai, enggan menerima masukan dan hanya berorientasi pada gaji. Level paling tinggi adalah terlibat sepenuhnya/fully engaged dengan ciri cenderung loyal dan bersedia bertahan dalam jangka waktu yang panjang, berkontribusi pada keuntungan perusahaan, produktif dan berkualitas.

Lalu bagaimana cara membangun tingkat engagement mereka pada perusahaan sehingga terbentuk komitmen yang tinggi?

  1. Generasi milenial suka sekali jika dirinya diberdayakan dan dikembangkan potensinya. Maka dari itu,manajer/pimpinan bisa memberi mereka kesempatan dengan cara memberi mereka kepercayaan memegang proyek-proyek tertentu.
  2. Lalu, akselerasikan mereka dengan pembimbingan baik oleh manajer langsung maupun dari staff senior.
  3. Perlu diingat juga bahwa generasi milenial adalah generasi yang kritis sehingga komunikasi yang transparan dibutuhkan disini.
  4. Selain itu, pembangunan kultur perusahaan yang bisa memberi kesempatan untuk generasi milenial bisa bertumbuh sangat dibutuhkan.
  5. Bisa juga dengan memberikan mereka kesmepatan mengikuti training kompetensi di luar.
  6. Mengadakan kegiatan training yang berorientasi pada pembangunan kultur perusahaan, komunikasi efektif, pembauran berbagai generasi dalam kerjasama tim yang solid

Cartenz HRD
0315036409
087705504655
Web : www.cartenzhrd.com
Instagram : @cartenz_hrd
email : cartenzhrd@gmail.com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *