Dalam era globalitas semakin banyak cara yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meeningkatkan kualitas sumber daya manusia dari karyawannya. Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat dilakukan mulai dari pembelajaran di dalam ruangan sampai pembelajaran di luar ruangan. Kedua pembelajaran tersebut memiliki manfaat dan tujuan masing-masing, akan tetapi sebuah perusahaan tentunya perlu melakukan suatu pembelajaran diluar ruangan agar dapat memberikan pengalaman baru serta mengurangi rasa jenuh untuk para karyawannya. Salah satu metode yang dapat efektif dalam pembelajaran ekperiensial adalah kegiatan Outbound Training .
Outbound Training, juga dikenal sebagai pelatihan luar ruangan atau berbasis petualangan, yang artinya merujuk pada suatu pendekatan dinamis yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, kerja tim, kepemimpinan, dan pengembangan pribadi. Metode ini melibatkan pembelajaran berdasarkan pengalaman di lingkungan luar ruangan melalui aktivitas seperti panjat tebing, hiking, tantangan kelompok, dan latihan membangun tim. Prinsip inti dari outbound training berkisar pada mendorong individu keluar dari zona nyaman mereka untuk mendorong kolaborasi dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Inti dari outbound training terletak pada kemampuannya untuk membantu peserta membangun kepercayaan, keterampilan komunikasi, dan ketahanan dengan menghadapi tantangan bersama dalam lingkungan belajar non-tradisional. Program-program ini sering kali menekankan refleksi real-time, mendorong peserta untuk menarik kesejajaran antara pengalaman mereka di alam terbuka dan kehidupan profesional atau pribadi mereka. Sifat praktis dari outbound training memungkinkan individu untuk secara langsung menerapkan pembelajaran dalam rutinitas sehari-hari.
Manfaat Outbound Training
Outbound Training berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk pertumbuhan pribadi dan profesional dengan mendorong penemuan diri, kepercayaan diri, dan kerja tim yang efektif dalam lingkungan yang beragam. Peserta terlibat dalam aktivitas yang mengharuskan mereka keluar dari zona nyaman, menghadapi pengambilan risiko, bereksperimen dengan pendekatan baru, membuka potensi diri, dan menerima masukan dari orang lain. Melalui aktivitas kerja tim yang dilakukan di lingkungan alami, individu dapat menyegarkan pikiran mereka sekaligus mengembangkan keterampilan penting yang dapat menunjang kesuksesan.
Dalam pelaksanaan outbound training tentunya harus memiliki leader sebagai pemandu acara dan pembimbing dalam berjalannya kegiata, hal ini tentunya juga ditunjang dengan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai goals yang telah ditetapkan. Langkah-langkah tersebut diantaranya yaitu ;
Pembentukan Pengalaman (Experience)
Dalam tahap ini peserta dalam sebuah tim saat menyelesaikan tantangan permainan akan dilibatkan, untuk memberikan pengalaman yang mampu meningkatkan soft skills. Kerja sama kelompok menimbulkan pengalaman intelektual, emosional, hingga fisik yang nantinya dapat peserta implementasikan dalam perusahaan.
Baca Juga :
Jenis-Jenis Leadership Training untuk Pemimpin di Perusahaan
Perenungan Pengalaman (Reflect)
Tahap selanjutnya peserta outbound akan diikutsertakan pada kegiatan dan membagikan pengalaman yang telah dirasakan. Masing-masing individu bebas bercerita guna merenungkan kembali pengalaman yang telah didapatkan sebelumnya.
Pembentukan Konsep (Form Concept)
Pada tahap ini jika peserta telah mampu menceritakan dan merasakan pengalaman, maka langkah berikutnya yakni berkegiatan dengan tujuan pencarian makna. Peserta akan diminta menemukan makna dari pengalaman intelektual, emosional, dan fisikal pada kegiatan sebelumnya.
Pengujian Konsep (Test Concept)
Tahap terakhir, fasilitator outbound training mengajak peserta mengetahui sejauh mana pemahaman akan konsep selama kegiatan berlangsung. Harapannya, peserta bisa mendapatkan nilai dan mengimplementasikannya saat berada di lingkungan kerja.
Informasi lengkap seputar outbound training bisa anda dapatkan dengan menghubungi cartenz HRD di 0851 5640 0020.